Pengurangan risiko bencana melalui Optimalisasi struktur bangunan

Banyaknya korban bencana gempa bumi justru tidak disebabkan oleh bencana itu sendiri melainkan akibat tertimpa oleh bangunan atau benda-benda lain yang menyebabkan orang di dalamnya bisa luka-luka atau bahkan meninggal. Sehingga sangat penting pada wilayah rawan bencana gempa bumi untuk melakukan optimalisasi kekuatan struktur bangunan apalagi pada bangunan-bangunan yang mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai pelayanan publik seperti rumah sakit dan sekolahan.

Tahap Evaluasi

Tahap pengurangan risiko bencana dapat dilakukan melalui evaluasi kinerja bangunan. Evaluasi dilakukan pada struktur utama bangunan seperti: pondasi, balok, kolom, pelat, dan ditunjang oleh atap dan dinding bangunan. Baru kemudian dilakukan evaluasi pada komponen tambahan yang menjadi komponen penunjang operasional/layanan dari fungsi bangunan tersebut.

Tahap kesiapsiagaan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Pada bangunan, tahap ini dilakukan dengan cara inspeksi rutin atau audit bangunan.

Continue reading